raden paku banget
kita berjalan tak searah
tapi pangkal kita sama...
santri..
kau boleh menjadi pejabat berkerah
dan aku menanam padi di sawah..
tapi kita berasal dari satu pokok..
ngudi ilmune kiai..
kau boleh punya kapal pesiar
dan aku tidur di atas tikar..
tapi kita pernah tinggal dibawah satu atap
tak hanya sehari..dua hari..
bertahun-tahu
pukulan, makian, kasih sayang, rindu dan benci
adalah ritme kehidupan yang kita kecap bersama..
hafalan, hukuman, nadhoman..
penat dan perih itu kini tinggal dalam memori semata
tapi ingatkah kau..
bahwa air wudlu yang kau basuhkan diwajahmu itu adalah stempel permanen???
dialah identitas yang akan kau pikul walau sampai mati bahkan hidup lagi kelak..
karena namamu sebagai santri akan tetap tersimpan dalam memory
tak akan hilang..taka akan mati..
dan aku ingin menayakan..banggakah kau dengan titel abadimu???..."sekali santri..tetap santri.." selamanya!!!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
sekali santri tetap santri, walau mati tetap dihati, walau mati tanpa di puji, pasti akan selalu di hati. dan tetap di hati walau banyak di benci karena suatu makhluk yang di uji, tetap lah menjadi santri yang abadi, tiada henti , tholabul ilmi,sampai mati dan puas di hati insani, terkenang selalu di mimpi. sampai mati
BalasHapus